Mahasiswa Prodi Tadris Matematika IAIN Pontianak ikuti Pelatihan Santri Amil Zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Kalimantan Barat

Pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023, sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dikota Pontianak menghadiri pelatihan Unit Pengumpulan Zakat yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Kalimantan Barat, termasuk mahasiswa prodi tadris matematika, yaitu Ahmad Syaifuddin. Acara yang berlangsung di Masjid Raya Mujahidin lantai dasar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam mengelola dan mengumpulkan zakat.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelatihan, Bapak Uray M. Amin .ST, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam mengenai tata cara pengumpulan zakat, distribusi dana zakat, serta manajemen administrasi yang efisien. “Kami berharap melalui pelatihan ini, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Uray M. Amin. ST atau yang kita panggil dengan sebutan abah Uma.
Dalam kegiatan ini ada tiga pemateri yang memberikan pemahaman terkait pelatihan Unit Pengumpulan Zakat yaitu; Uray M. Amin. ST, Fadilatus Tsani S.Kom dan Dr. Hamzah M.Si. tidak hanya sebatas pembekalan materi secara definisi melainkan disertai dengan dalil-dalil yang jelas dalam Al-Qur’an dan Hadist.

Peserta pelatihan mendapatkan materi dari narasumber yang ahli dibidangnya, termasuk praktisi zakat dan tokoh akademisi. Mereka juga terlibat dalam sesi diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi pengumpulan zakat untuk mempraktikkan pengetahuan yang telah mereka peroleh. Salah satu peserta, Muhammad Khaidir, mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Perguruan IAIN Pontianak, menyatakan antusiasmenya terhadap pelatihan tersebut. “Saya merasa lebih siap dan berkompeten dalam mengelola zakat setelah mengikuti pelatihan ini. Ini bukan hanya sekadar teori, tapi juga aplikasi nyata yang sangat bermanfaat untuk pengabdian sosial,” ujarnya.

Acara berlangsung dengan penuh semangat, dan diharapkan bahwa setelah mengikuti pelatihan ini, para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang lebih efektif dalam memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang baik.

Penulis: Ahmad Syaifuddin

Editor: Hidayu Sulisti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *