
Pontianak – Puncak fenomena alam Kulminasi Matahari kembali digelar dalam acara “Pesona Tanpa Bayangan 2025” di Tugu Khatulistiwa, Selasa (23 September 2025). Peristiwa langka ini terjadi ketika matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa sehingga benda tegak tidak memiliki bayangan.
Kegiatan yang didukung Pemerintah Kota Pontianak ini berlangsung meriah dengan berbagai seni atraksi budaya, pameran UMKM kuliner tradisional khas Kota Pontianak serta edukasi astronomi. Beragam pajangan menarik seperti sepeda antik dan alat musik tradisional turut memeriahkan suasana, menambah semarak kegiatan yang sarat nilai budaya dan edukatif.
Wali Kota Pontianak menyampaikan, “Acara ini cukup meriah, apalagi dihadiri oleh tamu dari mancanegara dan akademisi nasional. Mudah-mudahan ini memperkuat branding Kota Pontianak sebagai Kota Khatulistiwa dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Kepala Disporapar Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, juga mengapresiasi kegiatan ini yang terus berkembang dan menjadi bagian dari kalender event Kalbar. Ia berharap momentum kulminasi dapat kembali masuk dalam Karisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa IAIN Pontianak Program Studi Tadris Matematika turut berpartisipasi aktif dengan mencoba olahraga tradisional sumpit dan panahan, serta mengamati fenomena matahari melalui teropong milik BRIN dan teleskop dari tim FMIPA Universitas Tanjungpura (Untan). Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk memahami konsep astronomi dan penerapan ilmu matematika dalam fenomena alam.
Tak sekedar berpartisipasi mahasiswa juga meliput dan membagikan momen acara melalui akun media sosial pribadi, sebagai bentuk promosi edukatif dan dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.
Melalui kegiatan “Pesona Tanpa Bayangan 2025”, mahasiswa memperoleh pengalaman ilmiah sekaligus memperkuat kepedulian terhadap budaya lokal. Fenomena kulminasi menjadi pengingat bahwa Pontianak memiliki keunikan geografis yang bernilai edukatif, ilmiah, dan wisata.